Rusun Komarudin Sering Dijarah & Jadi Tempat Muda-Mudi Bermesraan

Jakarta - Rumah susun sewa (Rusunwa) Komarudin menjadi aksi penjarahan tangan-tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Selain menjadi sasaran aksi penjarahan, rusun tersebut juga sering dipakai pasangan muda-mudi memadu kasih.

Salah seorang mantan petugas keamanan rusunwa Komarudin, Tasin (50) menceritakan aksi penjarahan tersebut terjadi pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011.

"Awalnya mereka yang menjarah kabel-kabel, lama kelamaan mereka mulai mengambil besi-besi, kemudian kusen, almunium dibagian dalam rusun," ujar Tasin saat ditemui detikcom di Rusun Komarudin, Rabu (5/6/2013).

Tasin mengatakan aksi penjarahan tersebut biasa dilakukan preman-preman yang berada disekitar lokasi rusun. alhasil warga tidak ada yang berani menegur.

"Yang jarah aja preman, warga juga pada takut tambah lagi saat itu tidak ada petugas keamanan. Aksi penjarahan dilakukan siang bolong," imbuhnya.

Meski begitu aksi penjarahan tersebut sempat terhenti ketika aparat kepolisian polsek Cakung menangkap enam orang kawanan pelaku. Tasin mengatakan saat itu warga melakukan pelaporan ke kantor polisi.

"Kalau nggak salah ada enam orang yang ditangkap. Sebelumnya saya juga sempat lapor ke polisi, tapi laporan saya tidak ditanggapi, tetapi begitu pihak lingkungan warga lapor langsung ditangkap mungkin karena aksi penjarahan tersebut menggangu kenyamanan warga," kata Tasin.

Tasin mengatakan setelah itu aparat kepolisian mengembalikan barang-barang yang telah dijarah kepada kementrian PU. Saat itu, Kementerian PU melalui Polsek Cakung meminta dirinya dan beberapa rekan lainnya untuk kembali menjaga rusunawa Komaruddin.

"Semenjak itu saya kembali dipekerjakan dengan gaji Rp 1.000.000/bulan, sampai dengan bulan kemarin,"

Selain aksi penjarahan, satu tahun belakangan ini Rusun-Rusun tersebut mulai beralih fungsi. Tasin mengatakan setiap harinya ada saja pasangan muda-mudi yang berpacaran.

"Kadang mereka bergerombol siang-siang bolos sekolah malah pacaran disini sampai malam, biasanya sama saya kalau udah mulai menjelang magrib portal gerbang saya tutup terus mereka langsung bubar," tuturnya.

Meski begitu ia tidak pernah menemukan adanya pasangan muda-mudi yang melakukan aksi mesum atau mabuk-mabukan di area rusun. Tasin mengharapkan agar rusun tersebut segera diisi oleh penghuninya.

"Dengar-dengar Agustus nanti bakal direnovasi lagi sama pemda, ya saya berharap biar cepet diisi, soal kalau ada penghuninya nggak bakal disalahgunakan," tandasnya.