30 Warga Kerinci Terjangkit HIV/AIDS
indoBOSSE KERINCI - Saat ini ratusan warga di Provinsi Jambi divonis terserang penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya, yakni HIV/AIDS.
Data yang didapat Tribun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, sebanyak 613 warga di Provinsi Jambi terjangkit virus HIV/AIDS. Mirisnya lagi, tujuh diantaranya adalah bayi yang tidak berdosa.
"Ya, dari data Desember 2012, saat ini di Provinsi Jambi sudah tercatat 613 orang penderita HIV/AIDS. Mereka rata-rata masih berusia produktif," ujar Kabid Penyakit Menular Masyarakat, Dinkes Kerinci, Daswarsa.
Untuk penderita HIV katanya, jumlahnya mencapai 305 orang, dan penderita AIDS berjumlah 308 orang. Jumlah tersebut bagaikan fenomena gunung es. Soalnya, jumlah sebenarnya diduga jauh lebih banyak.
"Untuk AIDS, penderitanya didominasi kalangan laki-laki, yakni 82, 14 persen. Sedangka HIV penderitanya paling banyak dari kalangan perempuan, yakni 57,70 persen," katanya.
Meningkat Dua Kali Lipat
Di Kabupaten Kerinci sendiri, jumlah penderita HIV/AIDS mengalami peningkatan yang signifikan. Data Desember 2012 lalu, jumlah penderita HIV/AIDS hanya 22 orang. Hingga Juni 2013, jumlahnya lebih dari 30 orang.
"Rata-rata yang terkena HIV/AIDS di Kerinci masih berusia produktif di bawah 40 tahun. Bahkan, satu penderita masih berusia balita," jelas Daswarsa.
Menurutnya, kalau 2011 lalu Kerinci berada di urutan kelima di Provinsi Jambi. Namun, jika melihat sekarang kemungkinan masuk tiga besar penderita HIV/AIDS terbanyak.
Sejak 2019 lalu, 10 penderita HIV/AIDS sudah meninggal dunia, dan dua diantaranya masih menjalani perawatan.
"Banyaknya penderita HIV/AIDS di Kerinci, karena mereka bekerja di luar daerah. Sayangnya, saat diketahui menderita HIV, kondisinya sudah fase lanjut," ia menjelaskan.
Daswarsa mengaku, beberapa penderita HIV bekerja di Malaysia. Untuk mencegah penyebaran penyakit yang menakutkan ini, pihaknya gencar sosialisasi, termasuk meminta warga yang merasa tertular untuk segera melakukan tes kesehatan gratis. Agar penyakit itu bisa diketahui dan dilakukan pencegahan.
"Kita sudah membentuk tim di rumah sakit, sebagai konselor yang akan memberikan motifikasi untuk pasien HIV/AIDS. Di Provinsi Jambi hanya empat kabupaten yang memiliki ini, termasuk Kerinci," pungkasnya.